Good Morning
“NINAAA AYO CEPET DANDANNYA!!! UDAH ADA SADAN NIH!!!” seru karina dari luar.
sebenarnya nina sudah rapi sejak setengah jam yang lalu, tapi ia tak langsung keluar kamar karena ia sangat nervous mau ketemu sadan.
gadis mungil ini mengambil ransel merah mudanya lalu bercermin di meja riasnya sekali lagi, “ayo nina. lo bisa gak mesem-mesem sendiri.” ucapnya sambil menatap pantulan dirinya di kaca.
lalu ia pun menarik nafas dan keluar dari kamarnya.
deg!
matanya tertuju kepada seorang pemuda jangkung yang sedang duduk bersama heksa di sofa. ia sampai mengucek matanya karena saking tak percaya nya ada sadan disini.
kenapa ada heksa? karena pemuda itu sedang 'menepati janji'nya kepada karina semalam, makanya pagi pagi begini ia sudah ada di apartemen unit 211 ini.
“eh bocil,” kata heksa ketika ia mendengar pintu kamar nina terbuka. “sini cil ngapain bengong disitu?”
karina langsung memukul kepala heksa dengan sutil yang tengah ia pegang itu, “jangan di godain mulu ih!” omelnya. heksa langsung meringis dan memegang kepalanya, “iya maaf sayang.”
ingin rasanya nina melempar heksa dengan tasnya saat ini juga. tapi ia tak ingin membuat keributan dulu karena ada sadan disini :D.
nina mendudukan dirinya di atas karpet di bawah sofa yang di duduki heksa dan sadan sambil memakan sarapannya yang sudah dibuatkan oleh karina.
“ayo sadan sarapan juga.” kata karina sambil memberikan semangkuk sereal kepada pemuda jelmaan freezer itu.
heksa menaikan alisnya sebelah, “aku gak disuruh sarapan juga?” sadan memutar bola matanya malas sambil menerima mangkuk sereal tersebut. tak lupa juga ia berterima kasih kepada gadis cantik itu.
merasa dirinya dicueki oleh karina, heksa langsung menyusul pacarnya yang sedang sibuk di dapur itu.
kini sisa nina dan sadan yang sedang sarapan sambil menonton spongebob.
sesekali mereka berdua tertawa karena adegan lucu dari film kartun tersebut.
nina pun langsung meminum susu yang tersisa di dalam mangkuknya.
“minumnya pelan-pelan, jangan sampe kena seragam.” kata sadan mengingatkan. nina langsung tersedak sampai terbatuk-batuk karena kaget sekaligus salting di ingatkan oleh sadan seperti itu.
pemuda itu langsung menepuk nepuk punggung nina sambil menyodorkan air putih yang ada di depannya ke nina, “cepet minum. abis itu kita berangkat.”
gadis mungil itu mengangguk dan mengambil segelas air tersebut lalu meneguknya.
suasana di dalam mobil canggung sekali. nina yang biasanya cerewet tiba-tiba diam. padahal sadan ingin memperbaiki hubungannya dengan nina, tapi malah jadi saling diam seperti ini.
mau tak mau akhirnya sadan yang harus buka pembicaraan, “nin.” gadis mungil itu pun menoleh, “kenapa?” sahutnya.
sadan membuang nafasnya, “cuma karena kita udah putus, lu gak usah jadi kayak gini, nin.” ujarnya. “gua pengen memperbaiki hubungan kita, gua pengen kita temenan lagi kayak dulu.” lanjut pemuda itu.
nina pun sampai menahan nafasnya beberapa detik karena pemuda itu berbicara panjang lebar seperti ini. menurutnya ini adalah moment yang sangat langka.
tapi tunggu sebentar....
jadi maksudnya, sadan tuh mau akrab lagi kan sama gue? tanya nina dalam hati.
“iya maksud gua gitu.” kata sadan.
nina langsung membulatkan matanya.
KOK SADAN BISA TAU???????????????