Kesempatan Kedua

jika kalian bertanya-tanya, apa sih yang bikin karina tuh semudah itu buat maafin heksa?

maka jawaban karina adalah ; semua orang pantas dapat kesempatan kedua.

karena sebelum-sebelumnya heksa memang belum pernah membuat dirinya kecewa, baru kali ini saja. makanya gadis cantik zevanya ini masih mau memaafkan dan menerima kesalahan besar masa lalu pemuda itu.

toh ia juga punya masa lalu yang belum diketahui oleh heksa.

“aku sampai gak tau lagi rin mau minta maaf dan bilang makasih kayak gimana lagi sama kamu,” kata heksa sambil mengusap wajahnya dan menatap karina. “aku terlalu jahat buat kamu yang baik, rin. aku udah jahat sama kamu, aku udah ngecewain kamu, dan aku juga udah—”

karina langsung menutup mulut pemuda itu dengan tangan kanannya.

ia tidak ingin mendengar pemuda itu menjelek-jelekan dirinya lebih jauh lagi.

shhhhhtttttttt!!!!!! udah yaa udaahhh jangan men-judge diri kamu lagi. aku udah gak sanggup dengernya.” karina pun menangkupkan wajah heksa dengan kedua tangannya, “liat aku.” heksa langsung menatapnya.

gadis cantik bernama lengkap katarina zevanya ini langsung menghembuskan nafas sambil menggembungkan pipinya lucu, “aku kan udah bilang sa. semua orang berhak dapat kesempatan kedua, jadi kamu gak boleh kayak gini lagi aku gak suka.” ujarnya sambil memohon kepada pemuda itu.

entah musibah atau anugerah heksa bisa mendapatkan sosok karina di sisinya.

kenapa musibah? karena sekarang ia merasa tak pantas bersanding dengan orang sebaik dan setulus karina.

lalu, kenapa anugerah? karena baik suka maupun duka, karina selalu ada disisinya. bahkan gadis itu tidak pernah menuntut ini itu kepadanya.

pemuda jangkung ini pun tersenyum dan ikut menangkup wajah karina dengan kedua tangannya, “soooooo lucky to have you. terima kasih karena sudah mau bertahan sama aku, terima kasih karena sudah mau menerima aku yang kayak gini, dan terima kasih selalu ada di sisi aku.”

dengan iseng, ia pun mengunyel ngunyel kedua pipi karina sampai membuat gadis itu sebal sendiri dan melakukan hal yang sama ke wajahnya.

pasangan itu pun sibuk berdua sampai akhirnya makanan yang mereka pesan pun jadi.


“aku masih gak percaya kalo kamu se-ikhlas itu maafin kesalahan aku kemarin.”

sekarang mereka sedang berada di rumah pohon yang berada di taman belakang apartemen karina.

sudah pukul 12.30 malam, tapi tak ada satupun dari mereka yang ingin pulang.

karina pun menyandarkan kepalanya di bahu heksa dan memeluk kedua kakinya sambil menatap langit malam, “awalnya aku juga berat sa mau maafin kamu.” ujar gadis ini mulai bercerita kepada kekasihnya itu.

tangan kiri heksa merangkul gadis itu sambil mengusap bahunya agar karina merasa sedikit hangat.

“seminggu kemarin aku sampe stres sendiri karena kamu, aku terlalu kecewa sekaligus kaget waktu itu, makanya aku sampe minum sama giselle dirumahnya.” ia menarik nafas dan membasahi bibirnya sesaat.

“tapi lama kelamaan aku mulai bisa maafin kamu karena aku sadar kamu dan aku sama. sama-sama punya kesalahan dan berhak mendapat kesempatan kedua. aku anggap kita impas sekarang.”

karina benar.

sekarang mereka impas.

jadi, mereka sama-sama mendapatkan kesempatan kedua bukan?

heksa langsung memutar badannya dan memeluk karina.

ia meletakkan dagunya di atas kepala karina.

gadis itu pun membalas pelukan heksa dan menyandarkan kepalanya di dada bidangnya.

tempat favorit karina.

“aku sayang karinaaaa.”

“karina juga sayang heksaaa.”