Our Journey (1)

“kamu kenapa sha?” tanya yaksa begitu melihat yesha yang tadinya lagi senyum-senyum, tiba-tiba jadi cemberut.

gadis ini menoleh ke arahnya, “aku mau cerita, tapi nanti aja kalo udah sampe di rumah kim.” jawabnya.

yaksa mengangguk paham.

mereka ini jadinya berangkat berdua ke rumah kim, soalnya kata papa jimmy biar mereka berdua tambah deket dan saling mengenal satu sama lain.

padahal mereka deketnya udah lama. jauh sebelum yesha ketemu sama papa jim.

setelah lima belas menit mereka menempuh perjalanan, akhirnya mereka pun sampai di rumah kim.

“kak yeshaaa!!!!” sapa seorang gadis imut yang wajahnya sangat mirip dengan ayahnya kim.

gadis itu langsung berlari menghampiri yesha dari gerbang dan tak sengaja menabrak tubuh tinggi yaksa yang berdiri di samping yesha.

“maaf kak, aku gak hati-hati.” kata gadis ini sambil meminta maaf kepada yaksa.

yaksa mengangguk, “iya gapapa. lain kali hati-hati ya jihan.” ujar yaksa.

jihan mengangguk, “iya kak.” kemudian ia pun beralih ke yesha yang daritadi memperhatikan interaksi mereka.

“ayo masuk, kak kim udah nungguin kalian.” kata jihan sambil menggandeng yesha dan berjalan meninggalkan yaksa di belakang mereka.